
Sesuai dengan survey terbaru yang dilakukan oleh kalangan ahli dan pelaku bisnis industry wisata, terdapat 3 trend utama yang terlihat menonjol khususnya di tahun tersebut. Apa saja tren wisata 2025?
Tren Wisata Indonesia Tahun 2025, Cerminan Gaya Hidup Modern
Ada banyak sekali tren pariwisata yang ada di tahun 2025 yang berpengaruh langsung pada cara berlibur sekaligus membuka peluang karier yang baru di bidang pariwisata. Di bawah ini adalah beberapa tren pariwisata yang ada di tahun 2025 yaitu:
1. Staycation
Tren wisata 2025 yang pertama adalah staycation, yaitu sebuah konsep liburan jarak dekat yang bisa dilakukan dengan berkunjung di wisata dekat rumah atau akomodasi dekat dengan kota. Konsep liburan ini tak memerlukan perjalanan jauh namun momen liburan tetap seru dan menyenangkan. Beberapa kalangan wisatawan lebih memilih untuk berwisata ke daerah yang menawarkan lingkungan bebas gadget sehingga lebih tenang.
Untuk melakukan staycation terbaik, Anda bisa mencoba untuk mencari tempat bekerja sambil liburan yang tenang dan dekat dengan alam. Atau bisa juga dengan menginap di villa di hutan, tepian danau hingga resort pinggiran kota.
2. Glamping
Trend wisata Glamping juga mulai populer karena menawarkan pengalaman wisata camping yang mudah dan praktis nan mewah. Dengan melakukan berkemah namun dengan tenda dan fasilitas seperti hotel menjadikan wisatawan menyatu dengan alam sekitar.
Kelebihan dari trend glamping Indonesia ini adalah dimana semua alat berkemah dan fasilitasnya disediakan oleh pihak pengelola wisata. Pengunjung wisata tinggal memesan terlebih dahulu untuk bisa menikmati menginap dengan konsep glamping dengan spot terbaik yang ada.
Jika aktivitas camping pada umumnya tidur dengan menggunakan sleeping bag, sedangkan di glamping Anda akan bisa tidur dengan nyenyak di tempat tidur yang empuk dan nyaman. Selain itu, bagi para penikmat glamping, fasilitas kamar mandi tersedia dengan layak dan nyaman untuk digunakan.
Dengan wisata glamping, pengunjung wisata bisa membantu memperbaiki mood dan menjadikan kesehatan mental seseorang jauh lebih baik. Contoh wisata glamping ada di penginapan Mandalika, Dieng hingga Bangka.
3. Wisata Edukasi
Dan tren yang terakhir adalah untuk menjalani wisata edukatif. Saat ini ada banyak sekali objek wisata yang menawarkan wisata edukasi sebagai daya tarik untuk kalangan pengunjung wisata, khususnya wisatawan keluarga.
Dengan wisata edukasi, maka pengunjung wisata akan mendapatkan pengalaman langsung untuk satu hal baru yang belum diketahuinya. Seperti misalnya untuk pengalaman bertani, memasak, workshop budaya hingga konservasi.
Anda bisa mendapatkan wisata edukasi yang bagus dan populer dalam tren liburan keluarga seperti program konservasi meliputi cara menanam terumbu karang di Raja Ampat, wisata hutan regeneratif dan pelestarian satwa endemik.
Ada banyak hal yang mendorong tren wisata 2025 diantaranya adalah adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, terdapat perubahan perilaku pengunjung wisata hingga adanya dukungan pemerintah dengan target kunjungan wisatawan yang lebih tinggi.
Frequently Asked Questions
Apa tema dari Pariwisata Dunia tahun 2025?
Acara khusus hari Pariwisata Dunia yang berikutnya akan diselenggarakan pada tanggal 27-29 September 2025 di Melaka, Malaysia. Hal tersebut menjadi salah satu wujud kembalinya nilai inti WTD, dan tahun ini para professional industry akan membawa tema khusus “Pariwisata dan Transformasi Berkelanjutan”.
Apa tren liburan di tahun 2025?
Trend di tahun 2025 mempunyai trend utama yaitu dengan liburan bergaya vintage dengan ciri khas warna merah dan hijau klasik. Trend ini menyajikan warna merah muda, hijau mint, ungu, biru lembut dengan sedikit aksen metalik.
Jenis liburan apa yang bisa diambil pada tahun 2025?
Anda bisa mengambil jenis liburan dengan berwisata ke beberapa pantai yang disinari matahari di Kepulauan Canary dan Kepulauan Balearic. Menikmati pesona taman air yang mendebarkan di Turki serta menikmati hidangan laut yang lezat di kepulauan Yunani.
Apa target Pariwisata Indonesia 2025?
Indonesia mempunyai target pariwisata 2025 dengan performa yang lebih kuat. Di tahun ini pemerintah berharap bisa menyambut sekitar 14,6 hingga 16 juta pengunjung wisata mancanegara di tahun 2025. Jumlah tersebut memberikan proyeksi pendapatan devisa sejumlah US $19-22,1 miliar.
